PPS Pandawa atau singkatan dari Perguruan Pencak
Silat Pandawa, yang mana arti dari Pandawa itu sendiri adalah singkatan
dari bahasa Sunda : Pamili Anu Nungtut Di Alajar Walagri Ati. Pusat
berdirinya adalah kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. PPS Pandawa
atau yang biasa disebut Pandawa ini adalah salah satu dari budaya asli
negara Indonesia, berupa olah gerak dan pernapasan khas untuk mencapai
satu tujuan dari Pandawa itu sendiri, adalah untuk membentuk manusia
yang Walagri Ati. Yang dimaksud dengan manusia Walagri Ati itu adalah
manusia yang berfikir, bertindak dan berperilaku suci.
Cikal bakal serta kehadiran PPS Pandawa yang
bersumber keilmuan dari Pusat Perguruan di Lengkong, Tasikmalaya, Jawa
Barat, tidak lepas dari keberadaan Paguron Abah Abad di Lengkong jaman
dulu. Bahkan jurus-jurus dasar yang diajarkan di perguruan tersebut,
yaitu Getret, Cimande dan Tantungan Leuleus menjadi jurus pokok yang
diajarkan dalam PPS Pandawa sampai saat ini. Paguron tersebut dipimpin
oleh Abah Abad dengan murid-muridnya waktu itu antara lain Abah Kanta
(wakil Abah Abad), Abah Salnan, Achdi Subadi, Lili, Wachdi, Aceng, Udin,
Oo Taryo, Endo, Uwar Suwarna, Djayo, Sukirman, Komir, Nyunyu, Andi,
Doyo, Wachyan, dan lain-lain.
Tahun 1935 telah muncul gagasan untuk memberi
nama perguruan tersebut PPS Pandawa yang bertopang pada 5 kader
perguruan waktu itu, yang diprakarsai oleh Abah Salnan, Achdi Subadi,
Kanta, Aceng dan Udin. Pada perkembangan berikutnya, masih tahun 1935,
untuk menghindari kultus individu, maka orientasi nama Pandawa bukan
kepada 5 orang tokoh sesepuh / kader waktu itu, tapi lebih diarahkan
kepada pembinaan / pembentukan manusia yang berhati bersih, sehat
jasmani dan rohani, sehingga nama Pandawa diartikan sebagai singkatan
dari Pamili Anu Nungtut Dialajar Walagri Ati. Hal tersebut diprakarsai
oleh Abah Salnan, Achdi Subadi, Uwar Suwarna, Oo Taryo dan Endo.
Tahun 1975 Abah Abad, Abah Kanta, Udin dan Enceng
pindah dari Lengkong, maka secara penuh perguruan dipercayakan kepada
Abah Salnan, Achdi Subadi, Oo Taryo, Uwar Suwarna dan Endo untuk diterus
kembangkan sampai sekarang. Pada Minggu, 18 Mei 2003 Pusat Kepengurusan
PPS Pandawa telah dipindahkan dari Lengkong, Tasikmalaya, Jawa Barat ke
Sidoarjo, Jawa Timur, dan ketua umum saat ini dipegang oleh Bapak Drs H
Achmad Sholeh, MM.
No comments:
Post a Comment