Sunday, 23 February 2014

Walet Puti

Bermula dari kegemaran berkelana, merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan keluar masuk hutan belantara, kesemuanya untuk mencari dan menimba pengalaman hidup. Suatu ketika, timbul dan muncul inspirasi gagasan untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di negeri dan alam kita yaitu seni beladiri berupakan silat atau pencak silat. Dengan dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman yang sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri silat yang kemudian dinamakan Warisan Leluhur Tunggal Pusaka Tradisional Indonesia atau disingkat dengan nama Perguruan Silat Walet Puti. Pada tanggal 16 Agustus 1970, Walet Puti dibentuk menjadi perguruan silat yang dibuka untuk umum dan resmi menjadi anggota organisasi yang menghimpun perkumpulan-perkumpulan silat seluruh Indonesia yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Sesuai dengan kejadian dan perkembangan zaman, maka hidup di alam ini adalah untuk diselidiki selanjutnya dipelajari "apa dan mengapa hal itu ada ?". Maka seorang pemuda Bapak Sofyan Ratta, demikian nama pencipta dan kemudian adalah sebagai Mahaguru Perguruan Silat Walet Puti. Selanjutnya pengalaman-pengalaman yang didapat dikembangkan menjadi suatu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, tidaklah hanya sebatas itu tapi terus disempurnakan, dikembangkan agar menjadi karya nyata yang dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum.
Memimpin dan mengembangkan suatu perguruan silat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, semuanya membutuhkan kesabaran, ketabahan, keuletan dan kerja keras, karena berbagai aral rintangan selalu menghadang di depan perjalanan, namun demikian Mahaguru yang merangkap sebagai pemimpin perguruan silat ini, bukanlah tipe manusia yang mudah menyerah dan putus asa. Rupanya cita-cita luhur tersebut terkabul dengan mendapatkan beberapa orang murid yang memiliki ketekunan dan ketabahan serta kemampuan untuk dapat mengembangkan Perguruan Silat Walet Puti. 
Tingkatan sabuk Perguruan Silat Walet Puti :
  1. Satria Mula (sabuk putih)
  2. Satria Muda (sabuk kuning)
  3. Satria Madya (sabuk hijau)
  4. Satria Utama (sabuk biru)
  5. Pendekar Muda (sabuk coklat)
  6. Pendekar Madya (sabuk hitam)
  7. Pendekar Utama
  8. Pendekar Mandala I
  9. Pendekar Mandala II
  10. Pendekar Mandala III
  11. Pendekar Mandala IV
  12. Pendekar Mandala V
  13. Pendekar Mandala VI
  14. Pendekar Mandala VII
  15. Satria Mandala
 

1 comment: