
- Tahun 1950 mengajar di Indramayu, Cirebon dan Banten
- Tahun 1952 mengajar di Pulau Seribu Jakarta
- Tahun 1954 mengajar di Jakarta
- Tahun 1957 mengajar di Tanah Bangka(Pulau Bangka)
- Tahun 1962 mengajar di daerah Tanjung Pinang
- Tahun 1969 mengajar di daerah medan
- Tahun 1970 mengajar di daerah Banyuwangi
- Tahun 1971 mengajar di daerah Palembang
- Tahun 1972 mengajar di daerah Semarang dan Rembang
- Tahun 1973 mengajar di daerah Sidoarjo, Probolinggo dan Blitar
- Tahun 1974 mengajar di daerah Surabaya
- Tahun 1975 mengajar di daerah Singapura
- Tahun 1976 mengajar di Malaysia dan Sumatera Selatan
- Tahun 1977 mengajar di Bandar Lampung
- Tahun 1978 mengajar di Bali
Pada saat mengajar di Surabaya yaitu tahun 1974 Bapak Sidik bersama
anaknya yaitu Zainal Abidin Sidik menetap di Surabaya, dengan memetik
pengalaman yang selama ini dalam pengajarannya hanya dilakukan secara
kelompok dengan azaz kekeluargaan di rasakan kurang tepat untuk
kelestarian dari ilmu silat Budi Suci. Bapak Zainal Abidin Sidik dengan
dibantu para guru serta para pendekar yang ada di Indonesia mulai
mengorganisir untuk lebih baik lagi, maka didirikanlah Perguruan Silat
Budi Suci yang hari kelahirannya ditetapkan tanggal 10 NOPEMBER 1979
serta menetapkan Bapak Sidik sebagi Guru Besar dan Bapak ZAINAL
ABIDIN SIDIK sebagai Guru Utama. Pada tanggal 31 Mei 1986 Perguruan
Silat Budi Suci masuk dalam IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA (IPSI).
Tahun 1989 Bapak Zainal Abidin Sidik merantau untuk mengembangkan dan
membuka cabang-cabang lagi di wilayah Sumatera Selatan, Lampung dan
sekitarnya dan menetap di Prabumulih. Pada tanggal 5 Mei 1994 Bapak Sidik meninggal dunia pada jam 19.00 di rumah sakit Cik Yan Palembang
dan sesuai dengan wasiat beliau maka Bapak ZAINAL ABIDIN SIDIK atau
KI SINGALODRA (anak Bapak Sidik) menggantikan sebagai guru besar BUDI
SUCI INDONESIA.
No comments:
Post a Comment