Apakah PAGAR NUSA..?
Nama
lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’
Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri
merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU
Pagar Nusa adalah satu - satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak
silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar.
Organisasi
ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan
pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga - lembaga NU lainnya.
Status
resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan
dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak
silat atau beladiri lainnya.Segala
kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan
segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai
sistem pengamanan dan lain - lain merupakan bidang garapan bagi lembaga
ini.
VISI DAN MISIPagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa mengusahakan :
Berlakunya
Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah
kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila.
Pelestarian,
pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental
spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun
di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.
ANGGOTA
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ :
Mulai kanak - kanak sampai sesepuh ( batasan usia )
Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan )
Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan
Materi Pencak Silat.
Materi
Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan
dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia
seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram,
dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan
jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap,
memakan waktu bertahun - tahun dan sampai kini masih dilakukan
penggalian - penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.
FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak - kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian
jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan.
Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan
penjenjangan tersebut.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain - Lain.
NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll. MANFAAT
Bergabung dengan Pagar Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.
Perangkat IPS NU PAGAR NUSA
Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :
DEWAN BESAR GURU KHOS
Yaitu
Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang
menjadi rujukan terakhir bagi keputusan - keputusan penting dan
merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :
KH. ABDULLAH FAQIH KH. HABIB JAKFAR
KH. ABDULLAH ABBAS KH. M.A. FU’AD HASYIM
KH. HABIB LUTFI KH. MUSLIMIN IMAM PURO
KH. SUFYAN KH. KHOTIB UMAR
KH. MASDUQI MAHFUDZ
DEWAN GURU KHOS
Dewan
ini terdiri dari Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir
maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan
bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :
KH. R. KHOLIL AS’AD KH. SYAIFUL ISLAM
KH. AGUS HALIM KH. SA’DAN MAFTUCH
KH. ALY MASHURI KH. ROFI’I
KH. ABDULLAH KH. SU’UD IBRAHIM
KH. AGUS BUSTOMI KH. NURKHOLIS
DEWAN KHOS
Dewan
ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali,
menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat
dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan
operasional.
Dewan
ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang -
orang khusus ( khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :
PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA KH. IMAM FAUZI
DRS. H. HUSNAN SANUSI DRS. SUNOTO
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
KH. KHOIRUL ANAM DRS. MAHSUN
KH. SU’UDI BAGIYONO
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN
PASUKAN KHOS
Adalah orang - orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
PASUKAN INTI / PASTI
Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi
kebutuhan dalam kaitannya dengan keorganisasian dan kemasyarakatan
PERKEMBANGAN, POTENSI DAN PRESTASI
PERKEMBANGAN DAN POTENSI
Sejak
IPSNU Pagar Nusa berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini mengalami
pasang surut dalam perjalanannya. Oraganisasi yang pertama kali berdiri
berbentuk perguruan ini setelah beberapa kali melakukan Musyawarah
Nasional dan Rakernas mengalami perubahan status sebagai Lembaga, lalu
menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke Lembaga lagi sesuai amanat
Muktamar di masanya.
Perubahan
dan perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah potensi
Pagar Nusa di NU yang memang sangat kaya akan budaya pencak silat dan
yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi seluruh Indonesia sbb :
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat atas Daerah Otorita
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat tetapi di tingkat cabang
seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
Bali : Seluruh daerah sudah ada
NTB : Seluruhnya
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan SulawesiTenggara
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah Maluku dan NTT
PRESTASI PAGAR NUSA
Disamping
selalu melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang berkaitandengan
tugas - tugas ke-NU-an maupun tugas keluar / kemasyarakatan organisasi
pencak silat ini telah berhasil menempatkan putra terbaiknya di
Organisasi Pencak Silat Induk Nasional / Internasional, Perguruan Besar
Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan Perserikatan Silat Antara
Bangsa (PERSILAT) antara lain :
Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor Malaysia
Beberapa Wasit Juri Nasional Pertandingan sampai sekarang
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang Pencak Silat Tradisi
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang Tradisi.
Penampil sangat monumental pada Parade Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.
SIMBOL DAN ARTI
LAMBANG
PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA
GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi
lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva
segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila. Simbolisasi ini berangkat dari
dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam
itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan
selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAW ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di
atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih
besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga
idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain
bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika
Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi
melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud
kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar
cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa.
Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA
GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang
orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa
banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang
banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan
barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman
menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah
yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka
memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan
kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
sumber dari www.pagarnusa.or.id
No comments:
Post a Comment